Rem cakram merupakan jenis rem yang banyak digunakan pada sepeda motor saat ini. Rem cakram bekerja secara hidrolik dengan bantuan tekanan dari cairan rem atau minyak rem. Karena sistem hidrolik ini, rem cakram rentan mengalami masalah masuk angin.

Masuk angin pada rem cakram ditandai dengan rem yang terasa lebih ringan atau bahkan tidak berfungsi saat tuas rem ditekan. 

Hal ini disebabkan adanya udara yang masuk ke dalam sistem rem, sehingga tekanan cairan rem tidak maksimal dalam mendorong piston pada kaliper untuk menjepit cakram.

Cara Mendeteksi Rem Cakram Motor Yang Masuk Angin

Tanda-tanda rem cakram masuk angin adalah rem terasa lembek, perlu dikocok agar normal, volume minyak rendah, dan terdapat gelembung udara pada minyak atau kebocoran pada sistem.

Berikut detail cara mendeteksi rem cakram motor yang masuk angin:

  • Saat tuas rem ditekan, terasa lebih ringan atau lembek dibandingkan kondisi normal. Rem terasa kurang menggigit meskipun tuas sudah ditekan dalam.
  • Ketika tuas rem ditekan berulang kali dengan kuat (dikocok), baru terasa ada tenaga pengeremannya. Ini menandakan ada udara yang terjebak di sistem rem.
  • Dengan memeriksa reservoir minyak rem, volume minyak di bawah batas minimum menandakan kemungkinan udara telah masuk ke sistem.
  • Melihat kondisi minyak rem, jika warnanya sudah keruh atau terdapat gelembung udara menandakan adanya masalah pada sistem rem.
  • Memeriksa komponen rem seperti selang dan master silinder, adanya kebocoran bisa menjadi penyebab masuknya udara.
  • Mendengarkan suara desisan udara saat tuas rem ditekan, menandakan ada kebocoran yang memungkinkan udara masuk.
  • Mencium bau minyak rem yang terbakar menandakan rem terlalu panas hingga minyak mendidih dan timbul gelembung udara.

Lakukan pemeriksaan berkala pada sistem rem untuk mendeteksi masalah sedini mungkin.

Baca Juga :

Langkah-langkah Perbaikan Rem Cakram Motor Yang Masuk Angin

1. Periksa Kondisi Minyak Rem

Langkah pertama adalah memeriksa kondisi dan kuantitas minyak rem pada reservoir. Buka tutup reservoir untuk melihat tingkat minyak rem. Jika volume minyak kurang dari batas minimum, tambahkan minyak rem sesuai spesifikasi yang dianjurkan pabrikan.

Pastikan menggunakan minyak rem baru yang masih tersegel kemasannya. Jangan menambah minyak rem bekas atau terbuka terlalu lama. Ganti minyak rem jika warnanya sudah keruh atau terdapat endapan.

2. Periksa Komponen Rem

Selanjutnya periksa kondisi komponen-komponen sistem rem, seperti selang rem, master silinder, dan kaliper. Cari adanya kebocoran pada komponen tersebut yang bisa menyebabkan udara masuk.

Ganti komponen yang bocor, retak atau aus. Pastikan penggantian komponen menggunakan sparepart asli atau berkualitas agar sistem rem berfungsi optimal.

3. Buang Udara pada Kaliper

Cara membuang udara yang terjebak pada kaliper rem adalah sebagai berikut:

  • Kendorkan mur pada bleeder valve menggunakan kunci 8 atau 10 (sesuaikan ukuran mur).
  • Tekan tuas rem beberapa kali hingga keras.
  • Saat tuas rem ditekan, buka bleeder valve dengan memutar mur 1/2 putaran hingga cairan rem keluar.
  • Tutup kembali bleeder valve saat tuas rem masih ditekan.
  • Ulangi langkah di atas beberapa kali hingga udara terbuang habis terlihat dari cairan rem yang keluar tanpa gelembung udara.
  • Setelah selesai, isi kembali cairan rem pada reservoir hingga batas maksimal.

4. Coba Rem

Setelah proses di atas selesai, coba rem beberapa kali. Tekan tuas rem hingga terasa keras yang menandakan sistem rem sudah kembali normal. Jika masih terasa lembek atau longgar, ulangi proses bleeding untuk membuang sisa udara yang tersisa.

5. Rutin Periksa dan Ganti Minyak Rem

Lakukan pengecekan rutin setiap 5000 km atau 3 bulan sekali. Perhatikan tingkat minyak rem dan kondisi komponen sistem rem. Ganti minyak rem sesuai interval yang direkomendasikan pabrikan, biasanya 2 tahun sekali.

Dengan melakukan perawatan berkala, masalah rem cakram masuk angin bisa diminimalisir. Gunakan minyak rem berkualitas sesuai standar pabrikan. Hindari penggunaan minyak rem murahan yang bisa berisiko merusak sistem rem.

Jika rem masih terasa tidak normal setelah dilakukan bleeding, bawa ke bengkel resmi untuk diperiksa lebih lanjut. Mekanik akan melakukan pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh pada sistem rem cakram motor Anda.

Demikian cara memperbaiki rem cakram motor yang masuk angin. Lakukan perawatan berkala dan gunakan minyak rem berkualitas agar performa rem cakram motor tetap prima. Kendarai sepeda motor dengan hati-hati dan waspada terhadap kondisi rem agar tetap aman.